Senin, 13 September 2010

detik untuk sebuah kenangan

Dalam angan ku berbisik

Ucapannya yang lalu kembali mendengung

Hanya saja bayangnya tak lintas mata

Gelak tawanya pun tak mampu kulihat

Aku ingin melihatnya

Berpeluk kembali dengan tanganku yang dingin

Namun

Mengapa aku yang di sini

Tak mampu merasakannya

Rasa rindu yang selama ini untukmu

Detik untuk sebuah kenangan

Akan lalunya sebuah cinta yang telah terungkap

Membuat itu akan kembali tersenyum

Walau anganku tak mampu kulihat

Walau abu cinta itu masih ada dalam impian

Dalam bayang cermin yang retak

Semua kenangan itu tersampul

Tangan kecil ini meraihnya

Untuk kubawa dalam senyumnya

Yang Kuasa


by;dayana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar