Selasa, 17 Agustus 2010

pencarian

Saat hari telah berganti lagi
berselimutkan jubah hitam nan kelam
kurasakan sepi merasuk hati
melintas dalam setiap sisi malam
lalu kuingat lagi dirimu bagai bidadari
begitu indah menawan hati
seperti melati terus mewangi
selalu hiasi
di dalam khayalanku ini

kau adalah mimpi di dalam sunyi
berpijar bagai sinar mentari
meski sinarmu tak pernah menerangi
namun tetap dirimu di dalam hati

kupahami arti
segala makna ini
kau adalah bayangan semu
anganku yang tak akan tertuju
tapi dirimu akan selalu di sisiku
sisi jiwa yang selamanya memujamu



Hati yang dulu merasa aman dengan berdiam diri, merasa cukup tanpa harus berbagi, kini mulai terusik dari pertapaannya. Entah kenapa aku mulai mencari-cari serpihan hati dan mulai tak sabar menagih kepada Tuhan atas apa yang telah ditakdirkan untukku. Aku baru tersadar akanketidak mampuan menjalani hidup dengan sempurna, tanpa ada seseorang yang menjadi belahan hati. Sebagai tempat ‘tuk berbagi saat kebahagiaan dan kesedihan menghinggapi diri, tempat ‘tuk mengadu masalah -masalah yang menghampiri, bahkan saat ingin merasakan kemesraan saat dimanja. Tak peduli dengan jalan yang aku lewati begitu terjal, berkerikil nan berduri. Semua akan dilakukan demi melengkapi batin yang terasa kosong.

Namun, aku merasa pesimis akan menemukan serpihan hati yang selama ini aku nantikan kehadirannya. Bagiku ini lebih sulit dari mencari sebiji jarum yang terjatuh di tengah gurun pasir. Ah.. entahlah

by;warsono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar