Selasa, 17 Agustus 2010

cukupkah ini

Kasihku

terbang tinggi di angkasa

ditemani yang ia kasihi

hingga suatu waktu

sayap – sayapnya patah

ia jatuh…

sayapnya yang patah

menusuk jantungku

air matanya menghujani hari

namun aku tahu

sampai detik inipun

aku hanya sahabatmu

kau tak pernah berubah

mungkin sayapmu yang patah

akan ku ambil

agar aku bisa terbang

entah kemanapun

aku juga tak tahu

tapi biarlah

biarlah aku pergi

tuk mencari kasih yang lain..

Pelayaran kita sudah terhenti…
Samudera kini telah kering…
Tak ada ikan yang perlu dijaring…
habislah sudah bakau-bakau yang dulu menghijau di sepanjang pantai cinta kita…

Langit kini telah gelap..
Mega merah yang manis telah hilang dimakan hitamnya malam…

Kelapa sawit yang dulu kokoh kini telah rapuh dan keropos …
Merdu kicau camar kini telah berubah menjadi jerit dan lolong anjing hutan…

Semua yang dulu indah dan manis kini berubah menjadi suram dan hitam kelam…
Tak ada keindahan yang tersisa…

Itu berarti perahu kita sudah tak perlu dikemudi lagi..
Biarkan perahu itu terombang-ambing ombak..
Biarkan saja semua termakan waktu…
Kita tinggalkan saja semua kenangan lalu…

Sekarang kau boleh pergi…
Ke mana saja
Ke manapun yang kau mau dan kau inginkan…

Kita takkan lagi bergandengan dan jalan berdampingan..
Kita akan cari jalan kita sendiri menuju keindahan dunia yang kita inginkan…

by;hamidah izzatu laily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar