Kasihku
terbang tinggi di angkasa
ditemani yang ia kasihi
hingga suatu waktu
sayap – sayapnya patah
ia jatuh…
sayapnya yang patah
menusuk jantungku
air matanya menghujani hari
namun aku tahu
sampai detik inipun
aku hanya sahabatmu
kau tak pernah berubah
mungkin sayapmu yang patah
akan ku ambil
agar aku bisa terbang
entah kemanapun
aku juga tak tahu
tapi biarlah
biarlah aku pergi
tuk mencari kasih yang lain..
Pelayaran kita sudah terhenti…
Samudera kini telah kering…
Tak ada ikan yang perlu dijaring…
habislah sudah bakau-bakau yang dulu menghijau di sepanjang pantai cinta kita…
Langit kini telah gelap..
Mega merah yang manis telah hilang dimakan hitamnya malam…
Kelapa sawit yang dulu kokoh kini telah rapuh dan keropos …
Merdu kicau camar kini telah berubah menjadi jerit dan lolong anjing hutan…
Semua yang dulu indah dan manis kini berubah menjadi suram dan hitam kelam…
Tak ada keindahan yang tersisa…
Itu berarti perahu kita sudah tak perlu dikemudi lagi..
Biarkan perahu itu terombang-ambing ombak..
Biarkan saja semua termakan waktu…
Kita tinggalkan saja semua kenangan lalu…
Sekarang kau boleh pergi…
Ke mana saja
Ke manapun yang kau mau dan kau inginkan…
Kita takkan lagi bergandengan dan jalan berdampingan..
Kita akan cari jalan kita sendiri menuju keindahan dunia yang kita inginkan…
by;hamidah izzatu laily
Tidak ada komentar:
Posting Komentar