Senin, 13 September 2010

sebusur cinta

Sebusur pelangi tampak indah melintang di atas langit senja…

Gerimis semakin mereda…

Namun rintik-rinti cintaku tak pernah reda dalam sukma…

Masih ada kau yang menjaga anganku…

Terus berteduh dibalik semua lamunan-lamunan panjangku…

Hanya sebait doa yang kupanjatkan sejenak

Agar tak terlalu dalam ku menari-nari bersama kamu di dalam anganku…

Agar masih ada ruang untuk cinta pada Tuhan di hatiku..

Terkadang kau datang dengan mengetuk pintu atau menarik lonceng depan..

Tapi lebih sering kau lancang dan tak sopan…

Tiba-tiba kau masuk saja ke dalam ruang hatiku..

Menyelip di setiap selipan lamunan pendek di hari-hari panjangku…

Namun, aku bahagia kau mampu leburkan kesedihan dan kesepian ku..

Tanpa ada kamu…

Tanpa ada tawamu…

Tanpa ada hembusan nafasmu ….

Maka takkan ada aku yang seperti saat ini, di hadapanmu…


by;hamidah izzatul laily

regus 2008

Sayang….
Engkau benar-benar penyemangat hidupku.
Kau benar-benar segalanya buatku.
Aku tidak tahu harus bagaimana jika harus hidup tanpamu.
Mungkin yang ada hanya kerapuhan dan kehancuran.
Aku mohon dengan sangat, jangan pernah berpikiran untuk meninggalkan aku dan cintaku.

Sayang…
Hidup tanpamu bagai rasa tanpa nyawa.
Semua tidak ada artinya.
Tanpamu semua sia-sia.
Kau ada, semuanya jadi cerah dan ceria.
Tanpamu semua jadi kelam dan suram.

Sayang….
Cintamu telah mengalir dalam darahku dan telah merasuk dalam urat nadiku.
semua yang ada hanya kamu dan cintamu.

Sayang…
Bukalah pintu cintamu hanya untukku selamanya.


by;ananda sastra

saat itu

Saat mentari mulai terbit
Itulah awal aku mengenalmu

Saat sang raja membakar siang
Itulah awal aku bersamamu

Saat hujan turun dengan lebat
Itulah saat aku memikirkanmu

Saat pelangi menebarkan warnanya
Itulah saat di mana merindukan senyummu

Saat bintang bertabur dan bulan tersenyum
Itulah saat aku memikirkanmu

Saat malam semakin larut
Saat itulah aku merasa takut untuk kehilangan dirimu


by;bilqis

sajak pembela syariat

Lulus sekolah si boi pesta meriah
Pulang ke rumah mata memerah
Meracau ia dengan kacau
Ngelantur bercampur bau anggur

“Beri aku pendidikan orang tua sialan
Aku ingin jadi sarjana, ingin kaya raya
Ingin kerja di gedung tingkat, bermartabat
Tak mau aku seperti kalian
Dekil, bau dan melarat tujuh turunan..”

Racaunya membentur dinding lapuk
Ditelan nasib yang dalam terpuruk
Orang tuanya hanya mengelus dada
Hanya berduka, tak tahu mesti berbuat apa

Si boi murka pada dunia, pada semua
Ia marah melihat kawannya naik motor baru honda
Ia marah melihat kawannya modis dan gaya
Ia marah melihat hp nya tidak berkamera
Ia marah melihat dirinya : miskin dan terlunta-lunta
Ia teriak-teriak protes keadaan, ketidakadilan, sampai bosan

Suatu ketika kawannya mengajak ke pengajian
Si boi tentu saja enggan
Baginya pengajian lebih membosankan ketimbang
perpustakaan
Namun si kawan terus membujuk
Merasa tak enak si boi pun takluk

Di pengajian ia terheran
Tak ada pembacaan kitab suci
Juga lantunan ayat tuhan
Orang orang khusuk terdiam
Dan satu orang berkata-kata
Orang-orang membisu terkesima
Dan satu orang berkata-kata

O, siapa gerang dia yang berkata-kata
Apakah dia sedang menyampaikan ceramah agama?

Si boi melihat sosok yang mirip kyai kampungnya
Berjanggut panjang, berbusana serba putih dan tampak wibawa
Raut mukanya mencerminkan kebijaksanaan
Sekaligus kekuasaan

Orang itu berkisah penuh pesona
Tentang tata dunia
Tentang ketidakadillan
Tentang kebangkitan agama
Tentang rakus kekuasaan
Tentang merubah keadaan
Tentang kesejatian manusia
Dan sebagainya
Dan semacamnya

Si boi terpana
Ia menemu jawab kegelisahannya
Ia beroleh obat rasa marahnya

Sekian tahun kemudian
Si boi tumbuh dewasa
Ia tetap mabuk dan marah
Dengan bentuk yang berbeda
Sekarang ia mabuk syahid dan surga
Sekarang ia marah pada kesesatan
dan kaum pendosa

Namun, kali ini
Si boi tak hanya meracau dan berteriak
Sekarang ia berteriak dan bergerak
Dengan pedang dan senjata di pundak


by;gautama

aku pergi

Aku lelah menunggu

Menunggu kejelasan yang tak pasti darimu

Menunggu semua bualanmu

Menunggu semua omong kosongmu

Kau terlalu terbuai mimpimu

Terlalu terlena dengan semua cerita

Cerita yang membuatku luka

Kau terlalu sering berjanji

Terlalu sering aku kau sakiti

Aku hanya dapat merintih luka

Aku akan pergi

Tak ingin kembali

Tak ingin menoleh lagi

Ke arahmu yang tertawa

Dengan semua dayangmuaku

Akan mengobatinya sendiri

Aku tak akan memintanya darimu

Aku terlalu lelah meminta

Aku hanya ingin menutup mata


by;desember kelabu

elegi kala hujan

ku coba menikmati satiap kebahagiaan hati.

Namun hanya ku temukan adalah damai yang niskala di nalik hujan.

Kemana hati yang membuatku hidup?

bilang sayang tak juga datang

bilang rindu hanya sendu

lantas bilang cinta mungkin hanya sebuah dusta

yang ada semua selalu semaikan luka.

bertahan untukmu yaitu bertahan untuk pilu

hingga ku putuskan bahwa aku menyerah pada sesuatu yang tak pernah tahu apa itu.


by;waderpari

aku ingin menjadi harimu

Aku ingin menjadi pagimu

Merangkul mentari dengan embun sahaja menggores hari

Aku ingin menjadi siangmu

Mengobar sinar surya dengan hangatnya sepoi angin menari

Meneteskan peluh keringat, meranggas kibaran semangat

Aku ingin menjadi soremu

Menelan bulat matahari senja, memerahkan semesta

Aku ingin menjadi malammu

Melukis bulanku anggun terkulai abu

Hingga menitikkan air matamu yang syahdu

Dan menjadi bintang sebagai tudung langit yang kelu

Aku ingin menjadi harimu

Di setiap langkah waktu hingga menutup kisah hidupmu


by;izzma efendy

kini aku kembali

Setelah lama berkelana di alam antah berantah,

kini aku kembali,

kembali mengisi kekosongan,

kembali menulis harapan,

kembali bercerita,

seperti sediakala aku ingin kembali ke tujuanku semula,

kembali ke kehidupan yang membawa ketenangan.

Kini aku kembali,

kembali menuliskan sajak rindu,

kembali meneruskan langkahku,

kembali kepada kehidupanku semula,

kembali berbicara tentang engkau……

tentang jauh, dan tentang dekat.


by;jaja

waktu

Waktu bisa jadi sangat kejam

Waktu yang tak berbelas atas kelahiran, penderitaan dan kematian

Yang tidak bergeming pada jeritan menyayat

Yang berdurja dan berlalu begitu cepat saat senyum merekah

Dan melonjak merdeka pada iris demi iris kesakitan

Waktu menyaksikan dengan bijak…

Atau menungggu diam-diam saat yang tepat

untuk menancapakn taringnya

untuk menyebar racunnya

terkutuklah mereka yang menyerah pada waktu

dan semoga diampuni mereka yang membiarkan diri tergerogoti olehnya

aku adalah penggenggam pilihan takdirku

dan aku yang mentukan defenisi waktuku


by;isyanas

apa yang harus kulakukan dengan cintaku padamu

Aku lelah bertanya kenapa, dan tidak punya kekuatan lebih untuk menduga mengapa. Aku merasa semua darimu penuh rahasia, begitu jauh, begitu tak terjangkau. Ada kalanya hangat hatimu membuat aku nyaman, dan sinar matamu mampu timbulkan rona merah di pipiku, tapi lalu kau menarik dirimu, tapi lalu kau menjauh dariku

Pernah dulu kau ceritakan padaku tentang dia, dan satu kali pernah kudengar tentang hatimu padanya, tapi matamu bicara tentang cintamu padaku, dan matamu selalu bicara cinta padaku.

Satu kali kau pernah siratkan tentang dia, dan berkali-kali ku jejalkan padamu tentang kekasihku, satu kali mampu membuatku muntah dan hilang arah, dan berkali-kali kurasakan bencimu padanya

Aku lelah bertanya mengapa, mengapa aku tidak bisa mengerti logika dalam kepalamu. Mengapa sulit bagiku untuk meraba hatimu, karena kini jelas untukku, tidak ada logika dalam cintaku padamu

Tidak ada ruang lagi untuk mundur bagiku saat ini, aku telah memahami seutuhnya tentang hatiku dan jika kau belum mengerti apa yang hatimu katakan padamu. Apa yang harus kulakukan dengan cintaku padamu?


by;isyanas

berlutut untukmu

aku berdoa untukmu dari hatiku
dari hati yang pernah kau sentuh
dan selalu ingin menyetuhmu
semoga abadi bahagiamu
semoga tangan yang ingin kau genggam menyambutmu
semoga aroma yang kau rindukan dapat kau hirup
dan semoga hati yang ingin kau peluk mencintaimu selamanya

bahagialah dengan langit tanpa batas
karena aku tidak akan ada di sana untuk menepuk bahumu
namun aku berlutut untukmu hari ini
semoga tercapai impimu
dan tidak pernah lagi kecewa memderamu
atau jerit tangis tertahan di tenggorokanmu
dan semoga cahaya itu takkan pernah pudah dari matamu..

selamanya…


by;isyanas

satu hari bersamamu

Satu hari
Dan hanya satu hari itu yang paling kuinginkan dalam hidupku
Tidak hari yang lain
Tidak saat yang lain
Hanya hari itu

Satu hari, Bu…
Cuma satu hari biasa..
Hari yang dimulai oleh suaramu membangunkanku
Hari dimana kita menghabiskan waktu sarapan berjam-jam
Dan hari dimana kau memaksaku untuk tetap tinggal bersamamu
Hari seperti hari-hari yang lalu
Hari yang tidak pernah kupikir akan kurindukan sebelumnya

Ibu,
Yang aku tahu aku tidak pernah utuh lagi
Hatiku terbawa mati saat kuantar kau pergi
Yang kutahu sulit bagiku untuk bangkit
Aku hidup…
Aku selesaikan apa pun yang ada di hadapanku
Aku menangkan apa yang harus kudapatkan
Namun aku tidak pernah utuh lagi..

Ibu,
Yang kurasakan ada lubang besar menarikku
Menghisapku hidup-hidup
Dan menelan semua semangat hidupku
Lubang itu semakin membesar
Sehingga apa pun yang kudapatkan
Apa pun yang kucapai
Dan siapa pun yang berjalan bersamaku
Tak cukup untuk untuk membuatku tetap hidup

Pernah kukatakan padamu aku akan memberimu pelangi
Dan mengukirkan mega terindah untukmu
Tapi jika ada saru hari lagi bersamamu…
Jika hanya ada satu hari lagi untuk menggenggam tanganmu
Aku hanya ingin duduk di sisimu
Aku hanya ingin berkata padamu..
Maafkan aku…maafkan aku tidak cukup sabar mendengarkanmu
Maafkan aku yang merasa tak punya cukup waktu untuk berbicara denganmu
Dan maafkan aku…karena tidak sealu ada di sisimu

Satu hari…
Cuma satu hari
Dan jika hari itu datang..
Aku tak butuh apa pun lagi..


by;isyanas

aku jatuh cinta

Mungkinkah aku jatuh cinta?
Sedangkan tanganku terisi penuh impian dan pengharapan

Sedangkan dalam hatiku tersusun rapi mimpi dan rencana

Pada sesuatu yang lebih besar

Pada sesuatu yang lebih murni

Lebih dari diriku sendiri

Hinakah aku saat menyatakan cinta

Pada orang yang tangannya terikat kesucian?

Pada hati yang tidak pernah terbelah sebelumnya

Dan merusak takdir yang telah dibenamkan padanya

Selagi dia dalam rahim ibunya

Aku bersumpah pada hatiku

Agar tidak pernah lagi menyakitinya

Agar menjaganya baik-baik..

Dan berhenti memperlakukannya seperti sampah

Dan tidak lagi meremehkan sakit yang dijeritkannya padaku

Aku bersumpah saat itu

Agar tidak lagi aku tersesat

Aku tahu aku hanya punya yang aku punya

Jiwa, anugrah dan keinginan

Untuk tumbuh lebih tinggi dari yang kubisa

Untuk tumbuh lebih besar dari yang kumampu

Untuk memberi kembali apa yang telah kuambil

Itu…dan hanya itu…

Dan tak boleh lagi langkahku surut kali ini

Aku mencintai jiwa yang telah pergi

Bersumpah setia pada ketiadaan

Dan menyerahkan masa depanku

Hanya pada kekuatan yang abadi

Menukarnya dengan keinginan

Menukarnya agar terjadi keajaiban

Dan saat dia datang

Aku tahu aku yang harus menghindar

Aku tahu aku harus berpaling dan pergi

Tapi sebagaimana jeritan sang guru tentang cinta

Bahwa terkutuklah mereka yang menolak pelukan sayap-sayap anugerah mulia

Dan hanya pengecutlah yang menghindar dari pisau-pisau tajam di baliknya

Terhenyak aku sesaat

Dan menyadari

Mungkin…

Aku sekali lagi tersesat


by;isyanas

detik untuk sebuah kenangan

Dalam angan ku berbisik

Ucapannya yang lalu kembali mendengung

Hanya saja bayangnya tak lintas mata

Gelak tawanya pun tak mampu kulihat

Aku ingin melihatnya

Berpeluk kembali dengan tanganku yang dingin

Namun

Mengapa aku yang di sini

Tak mampu merasakannya

Rasa rindu yang selama ini untukmu

Detik untuk sebuah kenangan

Akan lalunya sebuah cinta yang telah terungkap

Membuat itu akan kembali tersenyum

Walau anganku tak mampu kulihat

Walau abu cinta itu masih ada dalam impian

Dalam bayang cermin yang retak

Semua kenangan itu tersampul

Tangan kecil ini meraihnya

Untuk kubawa dalam senyumnya

Yang Kuasa


by;dayana

balada tukang becak

Mengayuh mengejar rezeki
berlomba dengan matahari
untuk hidup sehari – hari

Mengayuh mengejar rezeki
di tengah cercaan orang-orang berdasi
yang tengah duduk di belakang kemudi
atau di samping sopir pribadi
yang sedang kesal karena lajunya dihadang

lalu,
tiba-tiba keluar instruksi
becak dilarang beroperasi
pada jalur-jalur demarkasi

lahan jadi sempit
di tengah tuntutan hidup membelit
dan harga-harga yang melangi
hidup jadi semakin sulit

mereka berteriak
mereka menjerit
tolong kami, Pak!
tolong kami, Bu!
jangan tutup ladang kami!
jangan tutup jalan hidup kami!

tapi,
mereka orang-orang kecil
suaranya juga kecil
tenggelam dalam hiruk-pikuk politik
dan obrolan menuju kekuasaan

apa mau dikata
hidup harus tetap dijalani
berputar di tengah kota
di atas jalan berkelokan
tawarkan jasa
andalkan tenaga
demi hidup keluarga


by;roymon lemosol

seandainya ini bukan untuk kamu

Gerimis masih meratap
Basah
Sendiri, semuanya lepas
Kosong
Dan aku menangis
Bukan untuk kamu
Lagi

Masih menatap genangan air itu
Lekas gerimis lagi
Menangis lagi
Terus lepas lantas lekas hilang bekas,
Lagi, lagi, lagi, dan lagi-lagi bukan untuk kamu
Aku menangis ini gerimis
Menggenang melinang
Masih kosong

Karena ini sayang aku masih bertahan
Karena ini setia aku masih menahan
Karena ini rindu aku masih berangan.

Karena ini bahagia, kamu masih di sampingku
Karena ini duka, aku ada bersamamu.
Karena kamu aku tahu kata kita.

Karena cinta


by;luisa marina

bosan

bosan……sungguh bosan

benar-benar bosan.

kebosanan yang benar-benar membosankan

” bosan ”

sebenarnya bosan itu bahasa indonesia yang benar

atau salah ??

arti bosa

apa makna bosan sesungguhnya??

tidak jelas,

mungkin artinya jenuh

bisa juga lelah untuk berbuat

mungkin……rasa yang menumpuk

rasa yang terlalu banyak tertahan

tak berbuat, tak berkata, tak berusaha

yap….dirasa-rasa itu maknanya,

bosan, jenuh, lelah untuk berusaha

hanya ingin diam, ingin sunyi, ingin sendiri

tapi ada juga yang bosan lalu bersenang-senang

bersenang-senang hingga kebosanan hilang

bosan, bosan sangat membosankan

semua yang ada

semua yang terjadi

semua yang di alami

semua yang buat aku bosan


by;anrose19

taubatku padamu

Terkadang aku merasa lelah

Dan terkadang aku merasa sangat dahaga

Kehidupan yang salalu menuntunku

Dalam pekerjaan yang tak ada nilainya

Jika hamparan langit aku jadikan alas

Jika awan putih aku jadikan tangga

Sungguh aku masih jauh

Jauh dalam dekapan kasih sayang-Mu

Terlalu hina untuk ku di syurga

Tak kuasa aku menahan pedihnya neraka

Tuhan..

Tunjukkan aku jalan yang penuh dengan cahaya

Jauhkan aku dari jalan kemunafikan

Tunjukkan aku jalan yang sabar

Jauhkan aku dari jalan kebiadaban

Sesungguhnya aku tak mampu memandang

Nur-Mu yang suci nan anggun

Kerindukan Engkau, Ya Rasul

Kurindukan kasih sayang-Mu, Ya Allah..

Aku tak kuasa menahan nafsu

Sungguh aku tak kuasa di jerat nafsu

Hembuskan dadaku

Percikkan wajahku dengan hujan kasih sayang-Mu

Aku hina..

Aku kotor..

Aku zalimi Engkau, Ya Rabb…

Masih adakah setitik cahaya untukku?

Masih adakah sebersik kebaikan di dadaku?

Masih adakah jalan untukku bertaubat?

Ya Rabb

Aku tak inginkan cahaya bulan

Aku tak inginkan indahnya cahaya bintang

Hantarkan aku ke dalam kegelapan

Tetapi aku mendapatkan cahaya lilin dari-Mu

Cahaya yang dapat membawa aku ke dalam benderangnya mentari..


by;razi

cinta seperti bintang

tak selamanya cinta itu dapat bersatu
tak selamanya cinta sejati saling memiliki.
tapi jika kamu diberi anugrah untuk memiliki cinta itu
jangan pernah sia-siakan kesempatan indah itu..
dan jika suatu saat ada perpisahan
biarkan dia pergi dengan senyum..
jangan tahan langkahnya
karena mungkin itu yang terbaik..
asal ada keyakinan
asal kamu percaya pada keajaiban
benang itu tidak akan putus, melainkan abadi untuk selamanya..


Saat hari telah berganti lagi
berselimutkan jubah hitam nan kelam
kurasakan sepi merasuk hati
melintas dalam setiap sisi malam
lalu kuingat lagi dirimu bagai bidadari
begitu indah menawan hati
seperti melati terus mewangi
selalu hiasi
di dalam khayalanku ini

kau adalah mimpi di dalam sunyi
berpijar bagai sinar mentari
meski sinarmu tak pernah menerangi
namun tetap dirimu di dalam hati

kupahami arti
segala makna ini
kau adalah bayangan semu
anganku yang tak akan tertuju
tapi dirimu akan selalu di sisiku
sisi jiwa yang selamanya memujamu


by;sutris

cukup

Pelayaran kita sudah terhenti…
Samudera kini telah kering…
Tak ada ikan yang perlu dijaring…
habislah sudah bakau-bakau yang dulu menghijau di sepanjang pantai cinta kita…

Langit kini telah gelap..
Mega merah yang manis telah hilang dimakan hitamnya malam…

Kelapa sawit yang dulu kokoh kini telah rapuh dan keropos …
Merdu kicau camar kini telah berubah menjadi jerit dan lolong anjing hutan…

Semua yang dulu indah dan manis kini berubah menjadi suram dan hitam kelam…
Tak ada keindahan yang tersisa…

Itu berarti perahu kita sudah tak perlu dikemudi lagi..
Biarkan perahu itu terombang-ambing ombak..
Biarkan saja semua termakan waktu…
Kita tinggalkan saja semua kenangan lalu…

Sekarang kau boleh pergi…
Ke mana saja
Ke manapun yang kau mau dan kau inginkan…

Kita takkan lagi bergandengan dan jalan berdampingan..
Kita akan cari jalan kita sendiri menuju keindahan dunia yang kita inginkan…


by;hamidah izzatul laily

bolehkah?

Kasihku

terbang tinggi di angkasa

ditemani yang ia kasihi

hingga suatu waktu

sayap – sayapnya patah

ia jatuh…

sayapnya yang patah

menusuk jantungku

air matanya menghujani hari

namun aku tahu

sampai detik inipun

aku hanya sahabatmu

kau tak pernah berubah

mungkin sayapmu yang patah

akan ku ambil

agar aku bisa terbang

entah kemanapun

aku juga tak tahu

tapi biarlah

biarlah aku pergi

tuk mencari kasih yang lain

bolehkah ?????


by;areina

sesatku di andromedamu

dalam lumpur kepengapan..
kau tenggelamkan aku dalam telaga air mata cemara
saat semburat jingga mematikan tiap inchi kornea mataku
lalu berjelagalah segala sesak klewang di dada

Aku mencarimu dalam tiap galaksi
tiap revolusi aku singgahi
Entah terbakar pada dinding yang mana
Atau menghilang pada ruang-ruang hampa penuh luka
Tak kutemukan pintu di muka-Mu
yang ada hanya deraan panas setan-setan dunia
dan aku makin larut dalam balutan apinya

Kau di mana???
Di Andromeda????

by;amelya

terkenang ayah

kulukis bayangmu di kanvas rembulan
untuk mengenang setiap tetes peluh
yang mengucur deras dari tubuh

kala orang masih asyik memeluk selimut
kau telah bergelut dengan embun
yang menempel di pohon-pohon sagu
berbekal semangat dan kerja keras
mengais rezeki dari putih sarinya

mandi peluh di panas terik
basah tubuh di hujan deras
tidak pernah kau pedulikan
asalkan aku bisa sekolah

sepotong celana untukmu tak sanggup kau beli
bahkan sepasang sendal jepit sekalipun
tapi biaya sekolah tak pernah tertunda
hingga aku raih gelar sarjana

sekarang hidupku jadi bahagia
meraih sukses di dunia kerja
berkat kerja kerasmu di masa lampau

Ayah…
kaulah teladan bagi dunia orang tak punya
mengubah sengsara jadi bahagia


by;roymon lemosol

cerita mata pada hati

mata ini bercerita pada hati
tentang hidup seorang janda miskin
yang selalu masuk keluar lorong
menelusuri gang-gang sempit
mengetuk pintu demi pintu
di setiap pagi hingga petang
jajakan sagu di atas dulang

melangkah tiada beralas kaki
di atas beribu kerikil yang menghampar
di sepanjang jalan hidupnya

kadang pulang membawa berkah
kadang juga menenteng hampa
tapi tak pernah ada kecewa
memancar dari wajahnya

mata ini juga bercerita pada hati
tentang nasib anak-anaknya
yang menanti tak pasti datangnya sesuap nasi
bersama petang yang menuntun pulang ibunya

mata ini kemudiann bertanya pada hati
Adakah yang bisa berbagi?

by;roymon lemosol

hidup akan terus berjalan

kenapa harus menangis selama masih bisa tersenyum?
kenapa harus airmata yang keluar saat sedih mulai menyapa?

Lihatlah keluar,
di sana masih banyak yang lebih susah darimu
lihat mereka,
pikirkanlah, sebelum kamu bersedih
selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan

hidup untuk dijalani, bukan untuk diratapi
sejenak merasa sedih adalah lumrah, tapi jangan berkelanjutan
masih panjang jalan yang harus ditempuh
tidak cukup sampai di sini

ayo bangkitkan semangat, kejarlah impian
berlari seiring berjalannya waktu
pompa terus semangat, kuatkan hati
tetap istiqomah di jalan-Nya

Allah bersama kita, jadi kenapa harus takut dan bersedih hati??


by;blackedic

mungkin ini adalah akhir

Ketika asa itu pergi
kelabu hati siap menanti
mimpiku terkoyak lagi

tertatih ku gapai hatiku
yang melayang-layang tak sadar

pupus sudah kesempatan
hanya bisa diam
tanpa gerak, tanpa suara

mungkin inilah jawaban
yang ku cari bersama waktu

aku sudah GAGAL
menyerah sajalah. . .
Sudah habis dayaku

tubuh ini mulai lemah
tersudut, tersungkur

pasrah

selamat tinggal mimpi. . .


by;blackedic

kedatanganmu adalah kepergianku

Aku sudah muak dengan janji-janjimu
Janji-janji yang hanyalah sebongkah kebohongan
Hadiah yang selalu kau bawa untukku
Jikalau kau kembali dari petualanganmu

Bertahun-tahun aku menunggu kau kembali
Hanya sebuah kata nihil yang aku peroleh
Ingin rasanya aku berteriak
Jika itu bisa menghapus semua kenangan

Biarlah itu menjadi sebagian kisahku
Yang tak kan kubiarkan terulang kembali
Hanya ucapan Happy Birthday yang bisa aku berikan kemarin
Maaf, aku tak bisa memberikan jiwa dan ragaku padamu lagi

by;my world